Eksplorasi bawah permukaan adalah proses fundamental dalam rekayasa geoteknik, pertambangan, dan geologi, yang bertujuan untuk memahami sifat fisik dan komposisi bumi di bawah permukaan. Ini memberikan data penting untuk merancang fondasi, menilai stabilitas lereng, mengeksplorasi sumber daya mineral, dan mengurangi bahaya geologi. Di antara berbagai teknik yang digunakan, Standard Penetration Test (SPT), Core Drilling, dan Reverse Circulation (RC) Drilling adalah metode yang banyak digunakan, masing-masing dengan aplikasi dan keunggulan yang berbeda.
![]()
![]()
Standard Penetration Test adalah uji penetrasi dinamis in-situ yang terutama digunakan dalam penyelidikan lokasi geoteknik untuk mengevaluasi sifat geoteknik tanah dan batuan lunak.
![]()
Core drilling adalah teknik yang digunakan untuk mengambil sampel silinder utuh (sampel inti) dari batuan dan terkadang tanah untuk inspeksi visual terperinci, pengujian laboratorium, dan analisis geologi.
![]()
![]()
![]()
Reverse Circulation Drilling adalah metode yang cepat dan efisien yang terutama digunakan dalam eksplorasi mineral dan proyek geoteknik skala besar untuk mendapatkan sampel chip representatif dari kedalaman.
Masing-masing metode ini—SPT, Core Drilling, dan RC Drilling—memiliki tujuan unik dalam penyelidikan bawah permukaan. Pilihan tergantung pada tujuan proyek, jenis material, persyaratan kedalaman, dan batasan anggaran. Sementara SPT ideal untuk penilaian tanah dangkal, core drilling unggul dalam karakterisasi batuan terperinci, dan RC drilling menawarkan kecepatan dan efisiensi untuk eksplorasi mineral. Mengintegrasikan teknik-teknik ini seringkali memberikan pemahaman yang paling komprehensif tentang kondisi bawah permukaan.
Jika Anda memiliki kebutuhan dalam hal ini, silakan hubungiJCDRILL untuk mempelajari lebih lanjut dan mendapatkan penawaran untuk peralatan tersebut.